Rabu, 05 Maret 2014

Fiber Optic

Dewasa ini dengan perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat maka perkembangan jaringan komputer pun dituntut juga untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut, dan dalam membangun sebuah link atau hubungan sebuah workstation atau server tidak akan dapat berfungsi apabila peralatan tersebut tidak terhubung secara fisik, hubungan tersebut dalam Lan dikenal sebagai media transmisi yang umunya berupa kabel dan yang akan saya bahas adalah salah satu media transmisi yaitu kabel fiber optik.

Dalam jaringan dikenal 3 jenis kabel yaitu:
1.       Kabel Twisted Pair
·         Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted Pair(UTP)
·         Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
·         Relatif murah
·         Jarak yang pendek
·         Mudah terpengaruh oleh gangguan
·         Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps

2.       Kabel Coaxial
·         Umumnya digunakan pada televisi
·         Jarak yang relatif lebih jauh
·         Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
·         Harga yang relatif tidak mahal
·         Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair

3.       Kabel Fiber Optic

·         Jarak yang jauh
·         Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
·         Ukuran yang relatif kecil
·         Sulit dipengaruhi gangguan
·         Harga yang relatif masih mahal
·         Instalasi yang relatif sulit

Serat optik itu sendiri adalah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. (www.wikipedia.com)
Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan, serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi, efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas semakin murni bahan gelas semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik. (www.wikipedia.com)
Serat optik dapat dibagi menjadi 3:
·         Single mode: serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
·         Multi mode step index: serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
·         Multimode grade index: serat optik dengan diameter core yang besar dan mempunyai cladding yang bertingkat indeks biasnya sehingga dapat menambah bandwidth jika dibandingkan dengan Multimode step indek. (www.wikipedia.com)

Bagian-bagian serat optik jenis single mode
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.  (www.wikipedia.com)
            Bila kita membandingkan secara rinci antara kabel serat optik dengan kabel tembaga, pada perusahaan-perusahaan telepon umunya menggunakan kabel fiber optik dengan alasan bahwa serat cukup tipis dan sangat ringan, dan juga serat optik tidak akan mengalami kebocoran dan sangat sulit untuk disadap. Kedua hal ini menyebabkan  serat optik cukup aman dari para penyadap. (Tanenbaum, 1996)         
Kerugian dari serat optic ini adalah serat optic merupakan teknologi yang masih asing yang memerlukan keterampilan tinggi yang masih jarang dimiliki teknisi-teknisi saat ini. Karena transmisi optis memiliki sifat unidirectional, komunikasi dua arah memerlukan dua serat atau dua pita frekuensi pada satu serat, dan juga interface serat jauh lebih mahal dibandingkan dengan interface elektris. (Tanenbaum, 1996)

Meskipun demikian karena bentuk fisiknya maka jaringan ini tidak bisa dibandingkan dengan jaringan transmisi nirkabel seperti wireless karena pengunaan kabel ini hanya pada area yang terbatas saja jadi untuk pengguna bergerak seperti ini, twisted pair, coax, dan serat optic tidak ada manfaatnya, selain itu kelemahan dari fiber optic ini adalah harganya yang sampai saat ini masih relatif mahal baik kisaran harga kabel itu sendiri maupun biaya pemasangaannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;