Kamis, 28 November 2013

IP versi 4 (IPv4)

IP versi 4
IPv4  adalah  sebuah  jenis  pengalamatan  jaringan  yang  digunakan  di  dalam protocol  jaringan  TCP/IP  yang  menggunakan  protokol  IP  versi  4.  Panjang  totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host computer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotteddecimal  notation),  yang  dibagi  ke  dalam  empat  buah  oktet  berukuran  8-bit.  Dalam beberapa  buku  referensi,  format  bentuknya  adalah  w.x.y.z.  Karena  setiap  octet berukuran  8-bit,  maka  nilainya  berkisar  antara  0  hingga  255  (meskipun  begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

          Network  Identifier/NetID atau  Network  Address (alamat  jaringan)  yang digunakan  khusus  untuk  mengidentifikasikan  alamat  jaringan  di  mana  host berada.  Dalam  banyak  kasus,  sebuah  alamat  network  identifier  adalah  sama dengan  segmen  jaringan  fisik  dengan  batasan  yang  dibuat  dan  didefinisikan oleh  router  IP.  Meskipun  demikian,  ada  beberapa  kasus  di  mana  beberapa jaringan  logis  terdapat  di  dalam  sebuah  segmen  jaringan  fisik  yang  sama dengan  menggunakan  sebuah  praktek  yang  disebut  sebagai  multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan  dengan  menggunakan  network  identifier  yang  sama,  maka terjadilah  masalah  yang  disebut  dengan  routing  error.  Alamat  network identifier tidak bolehbernilai 0atau 255.

          Host  Identifier/HostID atau  Host  address (alamat  host)  yang  digunakan khusus  untuk  mengidentifikasikan  alamat  host  (dapat  berupa  workstation, server  atau  sistem  lainnya  yang  berbasis  teknologi  TCP/IP)  di  dalam  jaringan.  

Nilai  host  identifier  tidak  boleh  bernilai  0  atau  255 dan  harus  bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada. Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1)      Alamat  Unicast,  merupakan  alamat  IPv4  yang  ditentukan  untuk  sebuah antarmuka  jaringan  yang  dihubungkan  ke  sebuah  Internetwork  IP.  Alamat unicast  digunakan  dalam  komunikasi  point-to-point  atau  one-to-one.  Jika  ada sebuah  intranet  tidak  yang  terkoneksi  ke  Internet,  semua  alamat  IP  dalam ruangan  kelas  alamat  unicast  dapat  digunakan.  Jika  koneksi  dilakukan  secara langsung  (dengan  menggunakan  teknik  routing)  atau  secara  tidak  langsung (dengan  menggunakan  proxy  server),  maka  ada  dua  jenis  alamat  yang  dapat digunakan di  dalam Internet,  yaitu  public address  (alamat  publik)  dan  private address (alamat pribadi).
-       Alamat  publik  adalah  alamat-alamat  yang  telah  ditetapkan  oleh  InterNIC  dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada  dua  host  yang  menggunakan  alamat  yang  sama)  jika  intranet  tersebut telah terhubung ke Internet.
-       Alamat  Privat.  Untuk  host-host  di  dalam  sebuah  organisasi  yang  tidak membutuhkan  akses  langsung  ke  Internet,  alamat-alamat  IP  yang  bukan duplikat  dari  alamat  publik  yang  telah  ditetapkan  mutlak  dibutuhkan.  Untuk mengatasi  masalah  pengalamatan  ini,  para  desainer  Internet  mereservasikan sebagian  ruangan  alamat  IP  dan  menyebut  bagian  tersebut  sebagai  ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address.  Ruangan  alamat  pribadi  yang  ditentukan  di  dalam  RFC  1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
ü  10.0.0.0/8
ü  172.16.0.0/12
ü  192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk  alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi: 169.254.0.0/16

2)      Alamat Broadcast
merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen  jaringan  yang  sama.  Alamat  broadcast  digunakan  dalam  komunikasi one-to-everyone.  Berbeda  dengan  alamat  IP  unicast  atau  alamat  IP  multicast, alamat  IP  broadcast  hanya  dapat  digunakan  sebagai  alamat  tujuan  saja,   sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber. Ada empat buah jenis alamat  IP  broadcast,  yakni  network  broadcast,  subnet  broadcast,  all-subnetsdirected broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut,  paket  IP  broadcast  akan  dialamatkan  kepada  lapisan  antarmuka jaringan  dengan  menggunakan  alamat  broadcast  yang  dimiliki  oleh  teknologi antarmuka  jaringan  yang  digunakan.  Sebagai  contoh,  untuk  jaringan  Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

3)      Alamat Multicast
merupakan  alamat IPv4  yang didesain  agar diproses  oleh  satu  atau beberapa node  dalam  segmen  jaringan  yang  sama  atau  berbeda.  Alamat  multicast digunakan  dalam  komunikasi  one-to-many.  Alamat  IP  Multicast  (Multicast  IP Address)  adalah  alamat  yang  digunakan  untuk  menyampaikan  satu  paket kepada  banyak  penerima.  Dalam  sebuah  intranet  yang  memiliki  alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada  dalam kondisi "listening"  terhadap  lalu lintas jaringan  yang  dikirimkan ke  alamat  multicast  tersebut.  Dengan  cara  ini,  alamat  multicast  pun  menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.

Alamat  IP  versi  4  dibagi  ke  dalam  beberapa  kelas.  Sebenarnya  yang  menjadi pembeda  kelas  IP  versi  4  adalah  pola  biner  yang  terdapat  dalam  oktet  pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Alasan klasifikasi ini antara lain :
·         Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
·         Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yangterlewat).
·         Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
·         Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router
Kelas-kelas tersebut :
a. Kelas A
ü  Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan  panjang host ID 24 bit.
ü  IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A  terdapat 128 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16  juta host (255x255x255).
ü  IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang  sangat besar 
b. Kelas B
ü  Dua bit pertama IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID.
ü  IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx,
ü  Jadi berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
c. Kelas C
ü  Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 110
ü  Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
ü  IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN.
d. Kelas D
ü  IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar  antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan  multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting  tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
e. Kelas E
ü  IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

IPv4 Address Prefixes
Representasi  prefix  dari  alamat  IPv4  adalah  menunjukkan  banyaknya  jumlah alamat  pada  IPv4.  Unutk  menetukan  panjang  notasi  dari  alamat  prefix,  kamu  bias memulainya dengan cara merubah seluruh variable bit menjadi 0, kemudian konversi ke notasi decimal, dan tambahkan potongan bit yang telah ditentukan(panjang prefix) diawal pengalamatan.
Sebagai  contoh,  misalnya  alamat  IPv4  adalah  131.107.0.0/16  memiliki  16  bit yang  telah  ditentukan  (100000011  01101011).  Awali  pengalamatan  dengan  16  bit sebelumnya  yang  telah  ditentukan,  kemudian  merubah  16  bit  terahir  menjadi  bit  0, sehingga  hasilnya  menjadi  1000000111  01101011  00000000  00000000  atau 131.107.0.0.  Kemudian  tinggal  menambahkan  potongan  bit  yang  telah  ditentukan (/16) untuk merepresentasikan alamat prefix dari 131.107.0.0/16.

Gambar 2.1. Diagram alokasi ruang Ipv4 dalam tiap negara maju.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;