A. Pengertian
Ethernet dan
Fungsinya
Ethernet
merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer
yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto
Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Ethernet
merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai
interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop,
hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.
Selain
karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh
perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta
perangkat teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi
dan senakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data,
teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data
comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.
B. Sejarah
Ethernet dan
Perkembangannya
Ethernet
adalah teknologi jaringan yang terkenal dan banyak digunakan dengan menggunakan
topologi BUS. Ethernet ditemukan oleh Xerox Corporation di awal tahun 1970.
Digital Equipment Corporation, Intel Corporation, dan Xerox kemudian bekerja
sama untuk merancang standar produksi yang secara informal disebut DIX Ethernet
untuk inisial dari tiga perusahaan. IEEE sekarang mengontrol standar Ethernet.
Ethernet
dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Pusat Riset Palo Alto
Research Center (PARC) milik perusahaan XeroxCorporation pada tahun
1972. Perlu diketahui bahwa Bob Metcalfe adalah seorang insinyur lulusan MIT,
penyandang gelar Ph.D dari Harvard, pendiri perusahaan 3Com, dan pernah bekerja
sebagai editor di majalah InfoWorld. Pada awalnya ethernet dirancang oleh
Robert Metcalfe untuk menghubungkan sebuah PC ke sebuah printer laser. Ethernet
versi II dikeluarkan pada tahun 1975 dan didesain untuk menyambungkan 100
komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu
kilometer. Versi ini lebih dikenal dengan sebutan DIX, yang merupakan
huruf-huruf pertama dari ketiga perusahaan yang mendukung standar ini, yaitu
Digital Equipment Coorporation (DEC), Intel dan Xerox yang sampai saat ini
masih banyak digunakan pada jaringan. Teknologi ini menggunakan kabel coaxial
sebagai media transmisinya. Proses standardisasi teknologi Ethernet disetujui
pada tahun 1980 oleh Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan
Project 802. Standar IEEE ini selanjutnya diadopsi oleh International
Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar
internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer.
Karena kesederhanaan dan keandalannya, ethernet pun dapat bertahan hingga saat
ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
C. Standarisasi
Ethernet
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah
organisasi yang mengurusi masalah pengembangan teknologi yang berhubungan
dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di
bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan standar-standar dan
bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua
aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa
panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta
mengadakan konferensi.
IEEE menangani berbagai macam
standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang dipakai untuk
jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi
tentang LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar
IEEE 802 melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu
Physical Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya standarisasi IEEE membagi
datalink layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media
Access Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi
tentang standarisasi protokol-protokol komunikasi antar host dalam jaringan.
IEEE 802 terbagi menjadi beberapa
kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik.
Seperti yang telah dijelaskan di
atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer datalink dari
OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi
jaringan. Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet
sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru.
Dua modus operasi utama dari
ethernet adalah full duplex dan half duplex.
1.
Full
Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling
berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu
yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan
menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan
dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot
waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini
memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.
2.
Half
Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau
diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling
sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan
sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar.
Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu,
hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya
mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi
"collision"
(tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang
keduanya kirimkan.
Perbedaan
keduanya hanyalah bahwa, sebuah koneksi half duplex memungkinkan trafik data
mengalir kedua arah, namun tidak secara bersamaan. Sedangkan full duplex
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data pada saat yang bersamaan, sehingga
secara efektif meningkatkan laju transmisi menjadi dua kali lipatnya.
Ada
modus operasi lain yaitu simplex, dimana hanya memungkinkan pengiriman data
satu arah saja.
Simplex
adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana
sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan
metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan
menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak
dalam satu waktu. Transmisi secara simplex
terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
Transmisi
simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara
dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video
streaming,
terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua
arah, apalagi jika protokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan
transportnya.
Namun,
modus operasi ini tidak digunakan pada ethernet. Secara spesifikasi formal,
10BaseT maupun 100BaseTX mendukung full duplex, namun dalam prakteknya
kemampuan ini hanya diimplementasikan pada 100BaseTX.
E.
Cara Kerja Ethernet
Jaringan
ethernet menggunakan apa yang dinamakan Carrier Sense Multiple Access with
Collision Domain (CSMA/CD). Carrier Sense maksudnya setiap device akan
mendengarkan apakah ada sinyal pada kabel sebelum mereka mengirimkan sinyal,
jika ada sinyal pada kabel yang dikirimkan oleh device lain, maka ia akan
menunggu. Multiple Access maksudnya lebih dari satu device dapat mendengarkan
dan menunggu untuk mengirimkan sinyal dalam satu waktu. Sedangkan Collision
Detection maksudnya ketika beberapa device mengirimkan sinyal dalam waktu yang
bersamaan, mereka dapat mendeteksi kesalahan ini. Jadi, CSMA/CD merupakan
protokol yang membantu peralatan jaringan untuk berbagi bandwidth secara merata
tanpa mengalami kejadian dimana dua peralatan mengirimkan data pada saat
bersamaan. CSMA/CD dibuat untuk mengatasi masalah collision yang terjadi ketika
paket-paket dikirimkan secara serentak dari titik jaringan (node) yang berbeda.
Ketika sebuah titik jaringan mengirimkan data di jaringan CSMA/CD, semua titik
lain akan menerima dan memeriksa data tersebut. Hanya bridge dan router yang
dapat secara efektif mencegah sebuah data mengalir ke seluruh jaringan.
Protokol
ini dapat dianalogikan sebagai berikut : ketika sebuah host ingin mengirimkan
data ke sebuah jaringan, dia akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap
ada atau tidaknya sinyal digital di kabel. Jika tidak ditemukan sinyal (tidak
ada host yang mengirim data), host tersebut akan meneruskan pengiriman data.
Namun ini tidak berhenti di sini saja. Host yang mengirimkan data tersebut akan
secata konstan memantau kabel untuk memastikan bahwa tidak ada host yang mulai
mengirimkan data. Jika host tersebut menemukan adanya sinyal lain di kabel
tersebut, ia akan mengirimkan sebuah sinyal pengacak tambahan yang akan
mengakibatkan semua titik di jaringan tersebut untuk menghentikan percobaan
mengirimkan data (mirip sinyal sibuk). Titik-titik di jaringan tersebut akan
bereaksi terhadap sinyal pengacak tersebut dengan menunggu beberapa saat
sebelum mencoba melakukan pengiriman data lagi. Sebuah algoritma backoff akan
menentukan kapan host-host yang mengalami collision tadi tetap terjadi setelah
15 menit, titik yang mencoba mengirim data tadi akan mengalami time-out.
Ilustrasi cara kerja
Ethernet adalah sebagai berikut :
1)
Terdapat
sebuah stasiun X yang akan melakukan proses transmisi data dalam jaringan
2)
Stasiun
X melakukan pengecekan terhadap keberadaan sinyal digital pada kabel yang
menandakan ada stasiun lain yang melakukan proses transmisi data
3)
Jika
sinyal tidak ditemukan, stasiun X akan memulai transmisi data, jika sinyal
ditemukan maka stasiun X akan membatalkan transmisi
4)
Anggap
tidak ditemukan sinyal sehingga stasiun X melakukan transmsi data, saat
pengiriman stasiun X akan mengecek kembali keberadaan sinyal digital pada kabel
untuk memastikan tidak ada stasiun lain yang juga mulai mentransmisi data.
5)
Jika
ditemukan sinyal lain yang menandakan ada stasiun yang mulai mentransmisi data
saat stasiun X melakukan transmisi, maka stasiun X akan mengirim sinyal kepada
titik dimana sinyal tersebut berada. Titik tersebut akan bereaksi terhadap
sinyal tambahan yang dikitim stasiun X. Transmisi data akan berhenti sejenak
dan menunggu transmisi data sebelumnya oleh stasiun X selesai dan mencoba
melakukan transmisi data ulang.
6)
Terdapat
sistem back-off dimana stasiun lain yang mencoba melakukan transmisi data dan
kemudian berhenti dan menunggu akan mengalami time-out dalam waktu 15 menit.
F. Jenis
Ethernet
Jenis Ethernet dibagi
menurut kecepatannya
1. Ethernet (Ethernet dengan kecepatan 10
Mbps, yang biasa disebut sebagai Ethernet saja)
Memiliki kecepatan akses data 10 Mbit/detik. Standar yang digunakan
adalah: 10BaseT, 10BaseF, 10Base2 dan 10Base5.
1) 10BaseT
Pada Ethernet 10BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan
topologi star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta
melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang
dipakai bukan coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai
berikut:
-
Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
-
Jumlah segmen maksimum adalah 1024
-
Jumlah node perjaringan 1024
-
Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah
-
Kabel yang digunkan UTP kategori 3 atau lebih
2) 10BaseF
10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena
biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya
jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa
mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik. Pada 10BaseF,
untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang
berbeda.
3) 10Base2
10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang
digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. 10Base2
disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau
disebut sebagai Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih
pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925
m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja.
Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media
transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai adalah
jenis BNC. Spesifikasinya
adalah:
-
Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
-
Total segmen kabel adalah 5 buah
-
Maksimum Repeater adalah 4 buah
-
Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station)
adalah 3 buah
-
Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
-
Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah
30
-
Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah
925 m
-
Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
-
Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
4) 10Base5
10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial
jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus.
Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:
-
Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
-
Total segmen kabel adalah 4 buah
-
Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
-
Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
-
Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah
100
-
Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
-
Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
-
Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
-
Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11
2. Fast Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 100 Mbit/detik. Standar yang digunakan
adalah: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4 dan 100BaseTX. Protokol ini cepat
menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan
10BaseT dengan harga yang relatif murah.
Fast Ethernet bergantung pada jenis media/kabel yang digunakan,
tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:
1) 100Base TX
Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunakan kabel UTP kategori-5
seperti yang digunakan oleh protokol IOBaseT sehingga dapat digunakan tanpa
banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada.
Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung
protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan
ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan 10 atau 100
Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi
dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori¬5, seperti yang digunakan
oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub atau hub ke
komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol 100BaseTX,
diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer) adalah 205
meter.
2) 100BaseFX
Tipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik de¬ngan jarak
maksimum 412 meter.
3) 100BaseT
100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang
mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang
dipakai, yaitu:
-
100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang
dipakai adalah 4 pasang
-
100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang
dipakai hanya 2 pasang
-
100BaseTX, memakai kabel serat optik
Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya
dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk
panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX
dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan
serat optik bisa mencapai 2000 m.
3. Gigabit Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar
yang digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT.
Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang
mendukung kecepatan 1000 Mbps.
Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri
atas beberapa tipe sebagai berikut:
1) 1000BaseTX
Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan kecepatan
1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5.
Spesifikasinya banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel
maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.
2) 1000BaseSX dan 1000 BaseLX
Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang
mendukung penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data dengan
panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk
protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang dipakai. Oleh
sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung
(backbone) untuk jaringan kampus.
G. Teknologi
Ethernet Card
Ethernet
card adalah sebuah alat yang memproses sinyal-sinyal di jaringan dan menjadi
penghubung antar kabel dengan workstation, kasarnya Ethernet card adalah sebuah
jembatan antara computer dan jaringan. Card ini memiliki banyak nama lain atau
sebutan, di antaranya adalah: NIC ( Network Interface Card), LAN Card, LAN
Adapter, NetworkAdapter dll. Pengembang dari teknologi ini adalah Robert
Metcalfe dan David Boggs (1972) yang dimana mereka bekerja di Xerox Palo Alto
Research Center (PARC).
Cara
kerja dari teknologi ini menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim
sinyal dalam satu waktu 1bit secara serial, Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex
yang berarti setiap wokstation dapat mengirim data atau menerima data akan
tetapi tidak dapat melakukannya secara bersamaan. Ethernet juga menggunakan
metode control akses yang sering disebut “ First Come – First Served “ yang berarti setiap computer melihat
terlebihi dahulu bagaimana kondisi jaringan yang ada, jika tidak ada pengiriman
data maka computer bias melakukan pengiriman data dan mengambil alih alur
jaringan yang ada. Sama seperti Ethernet, card ini menggunakan frame untuk
mengirimkan paket-paketnya, diantaranya:
-
Ethernet
II
-
Ethernet
802.3
-
Ethernet
802.4
-
Ethernet
802.5
-
Ethernet
SNAP
Tugas
utama dari NIC ini adalah mengubah aliran data pararel dalam bus menjadi data
serial yang dapat ditransmisikan di media jaringan. Computer-komputer dapat
berkomunikasi dengan teknologi ini dengan berbagai metode, yaitu: I/O yang
dipetakan, Direct Memory Access(DMA) atau pemakaian memori bersamaan.
Jenis-jenis
Ethernet card ini sangat banyak, bahkan untuk membedakannya sesuai dengan
katagorinya masing-masing. Kategorinya adalah:
1)
Lebar
data bus
Sampai saat ini Ethernet card
atau NIC memiliki 2 jenis dalam kategori lebar data busnya, yaitu tipe 32 bit
dan 26 bit.
2)
Kecepatan
Berdasarkan
kecepatannya Ethernet card memiliki banyak jenis, diantaranya:
ü 10 Mbit/detik, yang sering
disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5,
10BaseT, 10BaseF)
ü 100 Mbit/detik, yang sering
disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT,
100BaseT4, 100BaseTX)
ü 1000 Mbit/detik atau 1
Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang
digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
ü 10000 Mbit/detik atau 10
Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan
3)
Dukungan
terhadap boot ROM
Kebanyakan NIC memiliki soket
khusus untuk boot ROM, ada juga yang menggunakan chip dan boot disk.
4)
Keadaan
fisik
Dalam
keadaan fisik card ini dibagi menjadi 2 yaitu:
-
Media
Spesific NIC : Perbedaanya adalah pada media jaringan yang digunakan
masing-masing NIC, contohnya NIC Ethernet yang menggunakan Twisted-Pair,
Thinnet atau Thicknet.
-
Architecture
specific NIC : Perbedaannya dilihat dari arsitektur pembuatannya, contoh:
Ethernet, Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface).
Selain
itu Ethernet card juga ada yang tidak terlihat oleh mata kita biasanya disebut
NIC logis, yang memiliki contoh loopback adapter yang sudah terpasang di system
operasi windows.
Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika kita ingin memiliki sebuah
Ethernet card yaitu:
-
Tipe
Network yang akan dibangun
-
Tipe
media yang akan digunakan
-
Terakhir
adalah Tipe bus system
Kelebihan
Ethernet card
:
-
Relatif
lebih murah
-
Reliabilitas
yang baik
Kekurangan
Ethernet card
:
-
Kurang
fleksibel
-
Mobilitas
yang kurang
-
Keamanan
yang rendah
Intel® Ethernet Converged Network Adapter dan
10-Gigabit Server Adapter
Sekilas tentang Fitur dan Keunggulan Intel®
Ethernet Controller
Laju Data
per Port
|
Keterangan
|
Alat
Penghubung
|
Antarmuka
Eksternal
|
Teknologi
Canggih
|
|
100 Mbps/
1000 Mbps/10 Gbps |
Chip tunggal dengan dual
port terintegrasi 10GBASE-T PHYs dan MAC
|
PCI Express* v2.1 (5 GT/s)
x8, x4, x2, x1
|
10GBASE-T
|
Virtualisasi I/O, FPP, VMDq, SR-IOV, FCoE, iSCSI, IPMI
disalurkan melalui SMBus atau NC-SI, iSCSI/FCoE boot, WoL, PXE remote boot,
VLAN filtering
|
|
10 Gbps
|
Dual port 10 GbE MAC
|
PCI Express* v2.0 (5 GT/s)
x8, x4, x2, x1
|
SFI, KR, XAUI, KX/KX4,
BX/BX4, CX4
|
IPMI disalurkan melalui
SMBus atau NC-SI, Standar boot iSCSI: WoL, PXE remote boot, VLAN filtering
|
0 komentar:
Posting Komentar