A. Definisi
Cloud Computing
Banyak pihak memberikan definisi cloud
computing dengan perbedaan di sana-sini antara lain :
Wikipedia mendefinisikan cloud
computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server
digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada
komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.
Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah
cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur
disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi
Internet.”
Forester mendefinisikannya sebagai “standar
kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur,
yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan
bayar-per-pemakaian.”
Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita
bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik,
apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal
menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita
dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut.
Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.
B.
Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud
computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari
MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur
publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir
tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai
munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry
Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi
Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu
menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja
dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an,
Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk
“software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud
computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2
(Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang
melansir Blue Cloud Initiative.
C.
Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan
Cloud computing
saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft
dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan
berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini.
Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online,
Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan
RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk
web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing.
Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak
perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email
mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja
sepanjang ada koneksi internet.
Microsoft
sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365”
dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang
digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu
Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan
teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar
pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan
sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat
memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah
meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang
bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai
perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap
“Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang
penyimpanan yang diminati publik saat ini.
D. Karakteristik
Cloud Computing
1. On-Demand Self-Services
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini
membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat
mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja,
dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh
layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya
harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop,
warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3. Resource Pooling
Sebuah
layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi
sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan
bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi
beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah
layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan)
kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka
kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah.
Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website
berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan
traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan
dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah
layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya
akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud
computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan
kepada pengguna, yaitu:
Setelah pengguna
mengetahui karakteristik
dari Cloud Computing, berikutnya
akan dibahas jenis-jenis
layanan dari Cloud
Computing. NIST sendiri
membagi jenis layanan
Cloud Computing menjadi tiga sebagai berikut:
- Software as a Service (SaaS)
SaaS
adalah layanan dari Cloud
Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak)
yang telah disediakan
oleh cloud provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa
berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh dari layanan SaaS ini antara
lain adalah:
·
Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs,
Adobe Creative Cloud, dsb.
·
Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.
·
Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.
·
Layanan instant messaging: YahooMessenger,
Skype, GTalk, dsb.
Selain contoh
di atas, tentu
masih banyak lagi
contoh yang lain.
Dalam perkembangannya,
banyak perangkat lunak
yang dulu hanya
bisa dinikmati dengan menginstal aplikasi tersebut di komputer
kita (on-premise) mulai bisa
dinikmatidengan layanan Cloud Computing.Keuntungan dari
SaaS ini adalah
kita tidak perlu
membeli lisensi software
lagi. Kita tinggal berlangganan ke
cloud provider dan tinggal membayar berdasarkan pemakaian.
- Platform as a Service (PaaS)
PaaS
adalah layanan dari Cloud
Computing kita bisa
menyewa “rumah” berikut lingkungannya, untuk
menjalankan aplikasi yang
telah dibuat. Pelanggan
tidak perlu pusing untuk
menyiapkan “rumah” dan
memelihara “rumah” tersebut.
Yang penting aplikasi yang
dibuat dapat berjalan
dengan baik. Pemeliharaan
“rumah” ini (sistem operasi, network, database engine,
framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
Sebagai
analogi, misalkan ingin
menyewa kamar hotel, kita tinggal
tidur di kamar yang sudah disewa, tanpa
peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar. Yang terpenting
adalah, suasananya nyaman
untuk digunakan. Jika
suatu saat dibuat tidak nyaman, maka pelanggan dapat
pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya. Contoh penyedia layanan PaaS:
Amazon Web Service, Windows Azure,
dan GoogleApp Engine
Keuntungan dari PaaS bagi pengembang
dapat fokus pada
aplikasi yang sedangdikembangkan tanpa
harus memikirkan “rumah”
untuk aplikasi, dikarenakan
ahl tersebut sudah menjadi
tanggung jawab cloud provider.
- Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud Computing
sewaktu kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi,
storage, memory, network, dsb).
Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage), memory (RAM),
bandwidth , dan konfigurasi lainnya
yang akan disewa.
Untuk lebih mudahnya,
layanan IaaS ini adalah
seperti menyewa komputer
yang masih kosong.
Kita sendiri yang
mengkonfigurasikomputer ini
untuk digunakan sesuai dengan
kebutuhan kita dan bisa kita
install sistem operasi dan
aplikasi apapun diatasnya.
Contoh
penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure,
dsb.Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik,
dan konfigurasikomputer virtual tersebut
dapat diubah (scale up/scale
down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat
komputer virtual tersebut
sudah kelebihan beban,
kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan
segera.
Untuk lebih
memudahkan pemahaman mengenai
model cloud computing,
perhatikan gambar transformasi
dari on-premise model ke cloud model dibawah ini:
E. Kelebihan dan Kekurangan Cloud
Computing
Terdapat 6
keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing:
1. Reduced
Cost
Penggunaan
teknologi cloud menghemat
biaya dan lebih
efisien dikarenakan
menggunakan anggaran yang
rendah untuk sumber
daya dari sebuah
organisasi dan juga membantu dalam
menekan biaya operasi
yang dikeluarkan oleh
sebuah organisasidalam rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem
yang dibangun.
2. Increased
Storage
Sebuah
Organisasi yang menggunakan
Teknologi Cloud Computing
dapat menyimpan data lebih banyak
dibandingkan pada private computer.
3. Highly
Automated
Seorang developer tidak perlu khawatir
terhadap software agar tetap up to date.
4. Flexibility
Cloud
computing menawarkan lebih
banyak lagi flexsibilitas
dari metode computing yang
lama dan dengan
mudah dapat berorientasi
pada profit dan perkembangan yang cepat berubah
5. More
Mobility
Organisasi
yang mempunyai
pegawai/pengguna dapat mengakses
informasi dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan
operasional lebih gampang karena sistem
pribadi atau organisasi
yang terkoneksi dalam
satu cloud sehingga dapat dengan
mudah untuk memonitor dan mengaturnya.
6. Allows
IT to Shift Focus
Sebuah
organisasi tidak perlu
lagi mengkhawatirkan server
yang harus di update
dan isucomputing lainnya.
Kekurangan
dari penggunaan cloud computing
Secara
umum cloud computing adalah
segala sesuatu yang melibatkan suatu penempatan layanan
(hosted services) melalui internet. Disamping
manfaat dari cloud computing ada
juga beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan Anda
untuk tidak mengadopsi sistem
cloud computing ini. Dibawah ini adalah beberapa hal diantaranya:
1. Sistem ini
memerlukan koneksi internet
yang konstan, bila Anda
tidak memiliki koneksi internet tentu saja itu merupakan hal yang
mustahil bagi Anda yang ingin menggunkan sistem tersebut.
2. Sistem cloud
computing juga tidak
dapat bekerja dengan
koneksi internet yang lambat.
Sebuah koneksi internet
yana lambat seperti
layanan dial -up, dapat
membuat cloud computing
menjadi kurang bagus dan
hampir mustahil untuk dilakukan. Applikasi
webbase memerlukan banyak
bandwith untuk menjalankannya.
Bila Anda memiliki bandwith yang
kecil akan sangat lama sekali bagi Anda untuk mengganti sebuah halaman
situs kehalaman yang lainnya.
3. Dapat
melambat. Bahkan walaupun Anda telah menggunakan koneksi internet
yangcepat sekalipun applikasi
berbasis web kadang
bisa menjadi lambat untuk
di akses, sama saja seperti
applikasi lain yang
Anda gunakan pada komputer
Anda. karena proses pengiriman
informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud
bisa saja mendapatkan beberapa gangguan.
4. Privacy, data
yang kita masukkan
ke provider mungkin
bisa terbaca oleh perusahaan lain tanpa sepengetahuan
kita.
5. Data Ownership,
adanya kemungkinan hilangnya
kepimilikan data yang
kita masukkan ke provider.
F. Hubungan Cloud Computing dan
Model Computing Lainnya
Perbedaan Desktop biasa
dengan Cloud Computing
Desktop biasa :
•
PC sentris
•
Perangkat lunak dijalankan pada komputer tersebut,
•
Semua dokumen yang dibuat, diolah dan simpan pada komputer
tersebut
Dekstop Cloud computing,
•
Dokumen sentris
•
program perangkat lunak yang digunakan tidak berada pada komputer
kita, melainkan tersimpan pada server-server yang diakses melalui internet
G. Perbedaan Jaringan Komputer dengan
Cloud Computing
•
Cloud computing bukanlah jaringan komputer. karenakan dalam
jaringan komputer aplikasi/ dokumen tersimpan pada server perusahaan dan yang hanya dapat diakses melalui jaringan
komputer perusahaan.
•
Cloud computing lebih besar dari jaringan komputer. Karena
melibatkan lebih banyak perusahaan, server,
dan jaringan sementara
Jaringan komputerm hanya dapat
diakses pada jaringan komputer perusahaan itu sendiri
•
Pada Cloud Computing -
cloud services dan storage dapat diakses dari mana saja selama terdapat koneksi
internet.
H. Evolusi Model computing
•
Cloud computing adalah next generation internet computing dan next
generation data centers hasil
inovasi pengembangan dari teknologi komputing sebelumnya seperti grid computing,
utility computing dan software as a services dan lain-lain
•
Cloud Computing menggunakan kombinasi teknologi processor baru berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi,
distributed storage, broadband internet access, automated management serta server yang tidak terlalu mahal.
·
Berikut gambaran tentang evolusi model computing
a. Grid
Computing
Grid
Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer
yang letaknya terpisah secara
geografis dan saling terhubung melalui jalur komunikasi
untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar.
Dengan
kata lain konsep Grid Computing adalah komputasi parallel dengan infrastruktur
perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa
diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi
mutakhir yang tersedia
Grid
Computing adalah suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan satu dari dua sub-kategori besar yang terkait dengan
distributed computing :
1. Komputasi
online (Online computation) atau “storage offered as a service” yang didukung
oleh sebuah kumpulan sumber daya ‘distributed computing’ atau yang dikenal
dengan Utility Computing, on-demand computing atau cloud computing. Data grid
menyediakan ‘controlled sharing and management’ dari sejumlah besar data yang
terdistribusi, sering digunakan dalam kombinasi dengan komputasi grid.
2. Pembentukan
sebuah "superkomputer virtual" yang terdiri dari jaringan komputer
loosely-coupled, bertindak dalam memandu untuk melakukan tugas yang sangat
besar. Teknologi ini telah diterapkan untuk masalah ilmiah, matematika,
dan akademis komputasi-intensif melalui komputasi relawan, dan digunakan di
perusahaan-perusahaan komersial untuk aplikasi yang beragam seperti penemuan
obat, peramalan ekonomi, analisis seismik, dan back-office pengolahan data
untuk mendukung e-commerce dan layanan web.
b. Utility Computing
Utility
computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya
infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility computing sering menggunakan
infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus utility computing dapat mengadopsi price model dari yang lain.
c. Hubungan
Cloud Computing dan Model Computing lainnya
Cloud computing telah menjadi perbicangan hangat
di dunia industri beberapa tahun terkahir ini, dan sedikit banyak selalu
bersinggungan dengan istilah-istilah teknologi sebelumnya :
•
Grid computing,
•
Utility computing,
•
Virtualization,
•
Server cluster,
•
Dedicated server dan
•
Collocation.
•
Infrastruktur cloud computing menggunakan teknologi
virtualisasi yang dibangun berbasis server cluster dan memiliki relasi dengan grid computing dan utility computing
yang digunakan untuk berkompetisi dengan dedicated server dan collocation.
I.
Teknologi Cloud Computing
a. Komponen
Cloud Computing
Komponen
dasar:
•
Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA,
dll
•
Data Center
Hw : Kumpulan server di sebuah
gedung
Sw: Virtuallizing server
•
Distributed Server
Server-server yg tersebar di beberapa lokasi
Komponen lain:
•
Cloud Application “ Sw
•
Cloud Services : Produk layanan dan slousi
•
Cloud Platform
: Hw & Sw
•
Cloud Storage
•
Cloud Infrastructure
•
Cloud Client ; adalah
seperangkat komputer ataupun software
yang didisain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
•
Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
•
Thin Client ; Windows terminal service,
CherryPal, dll
•
Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
•
Cloud Services ;
adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real time
melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :
•
Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
•
Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
•
Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
•
Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
•
Cloud Client ; adalah
seperangkat komputer ataupun software
yang didisain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
•
Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
•
Thin Client ; Windows terminal service,
CherryPal, dll
•
Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
•
Cloud Services ;
adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real time
melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :
•
Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
•
Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
•
Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
•
Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
•
Cloud Storage ; Melibatkan
proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan, misalnya
•
Database ; Google Big Table, Amazon SimpleDB
•
Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS,
Mobile Me iDisk.
•
Cloud Infrastructure ;
merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah layanan, contohnya :
•
Grid Computing ; Sun Grid
•
Full Virtualization ; GoGrid , Skytap
•
Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud
b. Fitur-fitur Cloud Computing
a. Self-healing
·
Multi-tenancy
·
Virtualized
·
Linearly Scalable
·
Resource Monitor and measure
·
Resource registration and discovery
b. Cloud Computing bagi Service Provider
•
Cepat menyediakan
layanan
•
Mengurangi skala server
•
Meningkatkan tingkat
utilisasi resources
•
Memperbaiki efisiensi
pengelolaan
•
Biaya pemeliharaan lebih
rendah
•
Lokasi infrastruktur di
area biaya gedung dan listrik yang rendah
•
Memberikan ‘business
continuity service’
•
Meningkatkan efisiensi
manajemen operasional
•
Meningkatkan ‘service
level’
•
Arsitektur yang kompleks
•
Mengubah model binis dan
tingkat kepercayaan
c. Cloud Computing bagi
User
•
Mengurangi beban kerja
klien atau beban kerja klien menjadi lebih rendah
•
Total Cost Ownership
(TCO) lebih rendah
•
Pemisahan tugas
pemeliharaan infrastruktur dari domain-spesifik pengembangan aplikasi
•
Pemisahan kode aplikasi
dari sumber-daya fisik
•
Tidak perlu membeli
asset untuk ‘pemakaian satu kali’ atau pekerjaan komputing yang tidak sering
penggunaanya
•
Memperbesar ‘resources
on-demand’
•
Membuat aplikasi
memiliki ‘high availability’’
•
Cepat men-deploy
aplikasi
•
Membayar apa yang
digunakan (Pay per use)
J. Perusahaan
yang Menyediakan Jasa Cloud Computing
a.
Telkom
dan Microsoft Bekerja sama dalam bentuk Microsoft Exchange & OfficeCommunications
Server Hosted. Telkom menetapkan
TelkomCloud Computing sebagai salah satu layanan unggulan dari empat area
pertumbuhan Telkom yang diharapkan dapat meningkatkan revenue portofolio
information Telkom. Telkom Cloud Computing merupakan payung bagi
layanan-layanan Cloud Computing yakni TelkomVPS dan TelkomCollaboration yang
ditujukan untuk pelanggan usaha kecil dan menengah.
Layanan
TelkomCloud telah digunakan oleh lebih dari 60 perusahaan dari berbagai
industri, dan sebagian besar berasal dari industri keuangan yang sangat
mementingkan security terhadap pengelolaan data yang mereka miliki. “Sebagai
upaya revitalisasi TelkomCloud, telah dilakukan pembenahan infrastruktur IT dan
platform pendukung TelkomCloud, penambahan layanan dan bundling dengan layanan
VPN Telkom sedemikian rupa sehingga layanan TelkomCloud juga dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan enterprise.
Layanan
baru yang ditambahkan ke dalam portofolio Telkom antara lain: VPS (Virtual
Private Server) non-windows, Storage as a Services (sebagai VAS dari VPS),
vDataCenter (solusi Virtual Private Data Center), dan layanan WebEx (layanan
Web conferencing/online meeting bermitra dengan Cisco). Melalui upaya
revitalisasi ini, Telkom berharap dapat memulai perannya sebagai penyedia
layanan Cloud Computing (Cloud Computing Service Provider) untuk pelanggan
enterprise dan sekaligus UKM.
b.
IBM
( Smart Cloud ).
c.
Sun
Microsystem.
d.
Rackspace
( Rackspace Cloud ).
e. Amazon
Amazon.com dengan produknya EC2 (Elastic Computing Cloud) yang menyediakan layanan media penyimpanan dan penyewaan CPU yang dilengkapi dengan sistem operasi yang bisa disewa dengan hitungan jam. AMAZON EC2 SEBAGAI PIONEER DALAM Infrastructure as a Services (IaaS) sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Amazon.com dengan produknya EC2 (Elastic Computing Cloud) yang menyediakan layanan media penyimpanan dan penyewaan CPU yang dilengkapi dengan sistem operasi yang bisa disewa dengan hitungan jam. AMAZON EC2 SEBAGAI PIONEER DALAM Infrastructure as a Services (IaaS) sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
f.
Gmail dan Yahoo mail
sebenarnya
kita sudah lama menggunakan teknologi cloud computing, hanya saja kita tidak
sadar tentang teknologi tersebut. salah satu contohnya adalah layanan email
seperti Gmail dan Yahoo Mail yang sering kita gunakan dengan menggunakan
layanan email kita tidak perlu lagi menginstall software email seperti outlook.
kita dapat mengakses email dimana pun kita berada.
g.
Google
Docs dan Office 365
jika dulu
untuk membuat dokumen kita harus menggunakan software word processing seperti
Microsoft Office yang harganya lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen
dengan mudah dan gratis, yaitu dengan menggunakan Google Docs. Google Docs
merupakan layanan cloud computing milik google yang berfungsi untuk membuat
berbagai jenis dokumen. kita dapat menyimpan dokumen-dokumen kita pada server
dan mengaksesnya dimana pun kita berada. contoh lain dari layanan seperti ini
adalah Office 365 milik Microsoft. aplikasi ini merupakan aplikasi berbayar
dengan fitur-fitur yang sangat membantu bagi para pengusaha. fitur yang
tersedia diantaranya adalah SharePoint Online, Exchange Online, Lync Online dan
Office Professional Plus. Office 365 ini memungkinkan penggunanya untuk
bekerjasama dalam mengolah dokumen, e -mail, konferensi via web, dan berbagi
jadwal acara di kalender.
h.
Dropbox
dan Ubuntu One
layanan
lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox dan ubuntu one. kedua
layanan ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan file-file yang berada di
komputer mereka ke storage dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi.
dengan begitu ketika terjadi perubahan pada file yang berada di komputer
pengguna, maka file yang berada di storage akan diubah juga. dengan adanya
layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat mengaksesnya
dimanapun mereka berada.
0 komentar:
Posting Komentar