Dewasa ini dengan perkembangan
teknologi komputer yang semakin pesat maka perkembangan jaringan komputer pun
dituntut juga untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut, dan dalam
membangun sebuah link atau hubungan sebuah workstation atau server tidak akan
dapat berfungsi apabila peralatan tersebut tidak terhubung secara fisik,
hubungan tersebut dalam Lan dikenal sebagai media transmisi yang umunya berupa
kabel dan yang akan saya bahas adalah salah satu media transmisi yaitu kabel
fiber optik.
Dalam
jaringan dikenal 3 jenis kabel yaitu:
1.
Kabel Twisted Pair
·
Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted
Pair dan Unshielded Twisted Pair(UTP)
·
Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel
telpon
·
Relatif murah
·
Jarak yang pendek
·
Mudah terpengaruh oleh gangguan
·
Kecepatan data yang dapat didukung terbatas,
10-16 Mbps
2.
Kabel Coaxial
·
Umumnya digunakan pada televisi
·
Jarak yang relatif lebih jauh
·
Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di
banding Twisted Pair, 30 Mbps
·
Harga yang relatif tidak mahal
·
Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.
Kabel Fiber Optic
·
Jarak yang jauh
·
Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
·
Ukuran yang relatif kecil
·
Sulit dipengaruhi gangguan
·
Harga yang relatif masih mahal
·
Instalasi yang relatif sulit
Serat
optik itu sendiri adalah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca
lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan
adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan
transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai
saluran komunikasi. (www.wikipedia.com)
Serat
optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan,
sensor, dan optik pencitraan, serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding
dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias
lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah
keluar dari core kembali kedalam core lagi, efisiensi dari serat optik
ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas semakin murni bahan gelas
semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik. (www.wikipedia.com)
Serat
optik dapat dibagi menjadi 3:
·
Single mode: serat optik dengan core yang sangat
kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke
dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
·
Multi mode step index: serat optik dengan
diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan
terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya
bandwidth dari serat optik jenis ini.
·
Multimode grade index: serat optik dengan
diameter core yang besar dan mempunyai cladding yang bertingkat indeks biasnya
sehingga dapat menambah bandwidth jika dibandingkan dengan Multimode step
indek. (www.wikipedia.com)
Bagian-bagian
serat optik jenis single mode
Reliabilitas
dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah
satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain
mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat
mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan
persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah
kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat
diperkirakan besarnya.
(www.wikipedia.com)
Bila kita membandingkan secara
rinci antara kabel serat optik dengan kabel tembaga, pada perusahaan-perusahaan
telepon umunya menggunakan kabel fiber optik dengan alasan bahwa serat cukup
tipis dan sangat ringan, dan juga serat optik tidak akan mengalami kebocoran
dan sangat sulit untuk disadap. Kedua hal ini menyebabkan serat optik cukup aman dari para penyadap.
(Tanenbaum, 1996)
Kerugian
dari serat optic ini adalah serat optic merupakan teknologi yang masih asing
yang memerlukan keterampilan tinggi yang masih jarang dimiliki teknisi-teknisi
saat ini. Karena transmisi optis memiliki sifat unidirectional, komunikasi dua
arah memerlukan dua serat atau dua pita frekuensi pada satu serat, dan juga
interface serat jauh lebih mahal dibandingkan dengan interface elektris.
(Tanenbaum, 1996)
Meskipun
demikian karena bentuk fisiknya maka jaringan ini tidak bisa dibandingkan
dengan jaringan transmisi nirkabel seperti wireless karena pengunaan kabel ini
hanya pada area yang terbatas saja jadi untuk pengguna bergerak seperti ini,
twisted pair, coax, dan serat optic tidak ada manfaatnya, selain itu kelemahan
dari fiber optic ini adalah harganya yang sampai saat ini masih relatif mahal
baik kisaran harga kabel itu sendiri maupun biaya pemasangaannya.
0 komentar:
Posting Komentar