Selasa, 13 Mei 2014
4. Analisis Perancangan Jaringan Komputer
0
komentar
Pengertian dan Cara Kerja VPN
VPN adalah singkatan dari virtual private
network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan
medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site
secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan
medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat
disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan
traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.
Menurut
IETF, Internet Engineering Task Force, VPN is an emulation of [a] private Wide
Area Network(WAN) using shared or public IP facilities, such as the Internet or
private IP backbones.VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui
public network (internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses
global melalui internet. Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel
(terowongan) virtual antara 2 node.
adalah suatu
jaringan privat (biasanya untuk instansi atau kelompok tertentu) di dalam jaringan
internet (publik), dimana jaringan privat ini seolah-olah sedang mengakses
jaringan lokalnya tapi menggunakan jaringan public
VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang
bersifat private mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini
tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut
private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak
semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau
internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua orang
bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh karena itu diperlukan
keamanan data
Senin, 05 Mei 2014
1. Analisis & Disain Sistem Jaringan,
4. Analisis Perancangan Jaringan Komputer
2
komentar
Analisis dan Disain "Multi-Protocol Label Switching (MPLS)"
Banyaknya kebutuhan pengiriman paket data
dalam berbagai bentuk media/multimedia membutuhkan kualitas layanan, kehandalan
dan efisiensi membuat traffic engineering penting untuk dipertimbangkan didalam
desain dan pengoperasian backbone jaringan internet (Internet Protocol) yang
luas. Standarisasi jalur traffic pada jaringan IP merupakan issue yang hangat
dibicarakan untuk pengoptimalan performace dari operasi jaringan. Tujuan dari
standarisasi jalur traffic pada jaringan IP untuk memfasilitasi perpindahan traffic
IP melewati jaringan yang disediakan yang lebih efisien, lebih handal dan lebih
cepat. Berdasarkan kejadian yang sering terjadi, jalur traffic pada jaringan IP
dapat terhambat disebabkan kemampuan fungsi yang terbatas dari teknologi IP
konvensional. Perkembangan yang terbaru dalam Multiprotocol Label Switching
membuka kemungkinan untuk pengalamatan dari terbatasnya teknologi konvensional.
Sabtu, 03 Mei 2014
4. Analisis Perancangan Jaringan Komputer
0
komentar
Apa itu Jaringan Backbone???
Backbone
merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam penggabungan beberapa jaringan
lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan
satu jalur kabel utama dan khusus. Backbone merupakan jalan, saluran utama,
atau bisa disebut dengan jalan tol dalam sebuah jaringan.
Teknik
backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencega
bottleneck yang terjadi pada server. Kabel yang digunakan biasanya adalah jenis
serat optik, kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan konektor yang digunakan adalah
ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG-58, dan AUI untuk kabel RG-8.
Hal yang
perlu diperhatikan sebelum membangung jaringan backbone:
Pengertian Bridge Jaringan Komputer
Bridge
adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau
membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan
data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua
buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded
Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan
yang berbeda.
Karakteristik Bridge
1.
Koneksi
internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan
beberapa PC menggunakan server/access point.
2.
Koneksi
internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke
internet selama 24 jam.
3.
Menginginkan
kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak
dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet.
Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access
point.
4.
Dapat
memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
5.
Dapat
mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
6.
Dapat
mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
7.
Dapat
mengontrol broadcast ke jaringan.
8.
Dapat
merawat address table.
Pengkabelan merupakan salah satu unsur penting dalam
perancangan suatu jaringan.., sukses tidaknya perancangan suatu jaringan bergantung
dari perancangan dasar sistem pengkabelannya.
Struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja
berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dsb
yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan.
Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan,
karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada
tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan gaya tekan.
Keuntungan struktur kabel :
· Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk menutup
permukaan yang luas.
·
Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi.
·
Memberikan efisiensi ruang lebih besar.
· Memiliki faktor keamanan terhadap api lebih baik dibandingkan struktur
tradisional.
· Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera
menyesuaikan diri pada kondisi keseimbangan yang baru.
·
Cocok untuk bangunan yang bersifat permanen.
Langganan:
Postingan (Atom)